Kasus.co.id, Jakarta – Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.000 karyawan diumumkan DBS Group, hal ini diakibatkan meningkatnya peran kecerdasan buatan (AI) dalam menggantikan pekerjaan manusia.
Pengumuman PHK ini disampaikan CEO DBS Piyush Gupta dalam sebuah konferensi industri di Mumbai pada Senin (19/2).
“Perkiraan saya dalam tiga tahun ke depan, kami akan memangkas sekitar 4.000 karyawan atau 10 persen dari total tenaga kerja,” ujar Gupta, melansir Reuters.
Meski demikian, ia menyebutkan bahwa DBS akan menambah 1.000 posisi baru yang berfokus pada AI.
Gupta menjadi salah satu pimpinan bank besar pertama yang secara terbuka mengungkapkan kemungkinan PHK akibat AI.
“Dalam 15 tahun saya menjabat sebagai CEO, ini adalah pertama kalinya saya kesulitan menciptakan lapangan kerja. Sebelumnya, saya selalu memiliki gambaran tentang pekerjaan yang bisa saya ciptakan, tetapi kali ini saya kesulitan mencari cara untuk menyesuaikan peran karyawan agar tetap relevan,” tambahnya.
Seorang juru bicara DBS menjelaskan pengurangan jumlah karyawan ini akan terjadi secara alami, terutama melalui berakhirnya kontrak kerja sementara dan pekerja lepas dalam beberapa tahun mendatang.
Piyush Gupta sendiri dijadwalkan akan mengakhiri masa jabatannya sebagai CEO DBS pada 28 Maret 2025 dan akan digantikan oleh Tan Su Shan, yang akan memimpin bank terbesar di Asia Tenggara tersebut.