Kasus.co.id, Jakarta – Diungkapkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) bahwasanya korupsi telah menjadi salah satu masalah yang mengungkung proyek strategis nasional (PSN). Peneliti ICW, Dewi Anggraeni, mengatakan setidaknya ada enam kasus korupsi PSN pada 2022-2024. Ini berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch.
“Sudah ada 34 tersangka terkait PSN,” kata Dewi dalam konferensi pers Catatan 100 Hari Prabowo dan Outlook Pemberantasan Korupsi 2025 di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2025.
Dewi Menjabarkan bahwa kasus korupsi PSN tersebut terdiri dari tiga perkara pembangunan bendungan, dua perkara rel kereta dan satu perkara jalan tol.
“Nah, kerugian negaranya mencapai Rp 2,7 triliun,” ucap Dewi.
“Nilai suapnya sekitar Rp 58,2 miliar,” tambah Dewi.
Dewi menyebut, bahwa dari eman kasus korupsi PSN itu, belum ada evaluasi dari pemerintah. Padahal, jelas ada dugaan rasuah dalam proyek tersebut.
Peneliti ICW itu menuturkan, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengevaluasi PSN secara menyeluruh.
Ada 280-an proyek strategis nasional yang diminta untuk dikaji ulang.
“Tapi sampai sekarang, belum ada evaluasi yang komprehensif, hasilnya seperti apa,” ucapnya.
Dewi pun mengambil kasus pagar laut sebagai contoh, pagar laut itu sudah ada sejak 2023 dan sudah dilaporkan warga ke dinas atau pemerintah setempat, namun, tidak ada tindak lanjut sampai 2025.
“Jadi sudah berganti pemerintahan, tapi masalahnya tetap ada, tidak ada evaluasi,” ujarnya.