Kasus.co.id, Jakarta- Ketua Umum Relawan Gibran Center Marsudiyanto meminta Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) terlibat dalam program makan bergizi gratis yang menjadi program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Marsudiyanto menyebut polisi dan jaksa harus terlibatkan agar tidak terjadi tindak pidana korupsi dalam pengadaan makan bergizi gratis dan tepat sasaran.
“Polri dan jaksa maupun aparat penegak hukum lainnya harus memberikan edukasi agar mereka tidak melakukan korupsi dan memberikan pendampingan saat program makan ini berjalan,” ujar Marsudiyanto dalam jumpa pers di kantor DPP Gibran Center, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
Menurutnya, Kejagung bisa menerapkan program Jaksa Menyapa kepada orang-orang yang mengurus program makan bergizi gratis bertujuan untuk yang terlibat dalam program itu tidak memiliki sikap koruptif.
“Contohnya kan Kejaksaan itu mereka ada program Jaksa Menyapa, ini bisa disatukan dengan makan bergizi gratis agar tidak ada perilaku koruptif lagi,” tuturnya.
Marsudiyanto meyakini korupsi tidak bisa dihapus sepenuhnya. Dia menyebut yang bisa dilakukan saat ini adalah meminimalisir perilaku koruptif orang-orang yang nantinya mengurus program makan bergizi gratis.
“Kalau korupsi itu memang tidak bisa hilang ya sepenuhnya, tetapi saya yakin tindakan koruptif bisa diminimalisir,” ujar Marsudiyanto.
Sebelumnya, Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto tengah mempertimbangkan pembentukan kementerian khusus untuk mengurusi program makan bergizi gratis.
“Kita sedang pikirkan, apakah itu (program makan bergizi gratis) perlu kementerian khusus atau cukup badan saja. Yang penting adalah skemanya, sistemnya, sampai terwujud, sampai ke anak itu dengan tepat,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).
Pertimbangan untuk membentuk kementerian khusus itu muncul demi menghindari potensi kebocoran anggaran program tersebut.
“Ada fenomena sebagai anak bangsa bahwa sadar semua terjadi banyak kebocoran di bangsa kita. Nah, ini sekarang bagaimana kita membuat skema dengan efisien dengan baik, tidak ada kebocoran sampai ke anak-anak kita,” tutur dia.