KASUS.CO.ID
  • Home
  • About Us
  • Siber
  • Perbankan & Keuangan
  • Agro Industri
  • Energi & Pertambangan
  • Market
  • Ekonomi
  • Perspektif
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Home
  • About Us
  • Siber
  • Perbankan & Keuangan
  • Agro Industri
  • Energi & Pertambangan
  • Market
  • Ekonomi
  • Perspektif
  • Nasional
No Result
View All Result
KASUS.CO.ID
No Result
View All Result
Home Perspektif

Bansos Terbukti Tidak Efektif Kurangi Kemiskinan

Kasus.co.id by Kasus.co.id
16 Jul 2024
in Perspektif
0
Bansos Terbukti Tidak Efektif Kurangi Kemiskinan
0
SHARES
11
VIEWS
Share on Facebook

Kasus.co.id, Jakarta – Bansos menjadi salah satu program unggulan Presiden Jokowi. Nilai realisasi bansos di era Jokowi memang jauh lebih besar dibandingkan Presiden SBY. Realisasi bansos Jokowi sejak 2015 hingga 2023 telah mencapai Rp 3.319,2 triliun. Fantastis!

Anggaran perlindungan social di era Jokowi melesat dari Rp 249,7 triliun pada 2014 menjadi Rp 443,5 triliun pada 2023. Anggaran terbesar disalurkan pada 2020 yakni menembus Rp 498 triliun.

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 496 triliun pada tahun ini. Pada awal tahun, pemerintah telah menyiapkan sejumlah bansos yang akan cair di semester I.

Bansos tersebut antara lain bantuan pangan beras 10 kilogram yang telah disalurkan oleh pemerintah sejak bulan April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga bulan Maret 2024.

Selain itu, bantuan PKH yang juga akan diteruskan pada 2024. PKH dibagikan secara bertahap, tepatnya empat tahap dalam satu tahun.

Bagaimana efektifitas anggaran sebesar itu bagi penurunan kemiskinan di Indonesia? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, angka kemiskinan di Indonesia hanya turun sebesar 2,2%.

Dalam 10 tahun terakhir jumlah penduduk miskin berkurang 3,06 juta orang. Jumlah yang sebenarnya cukup besar, namun jika dibandingkan dengan total penduduk miskin yang jumlahnya mencapai 25,22 juta orang, angka penurunan tersebut relatif sedikit.

Data BPS yang dirilis awal pekan ini, per Maret 2024 tingkat kemiskinan di Indonesia berada di angka 9,03% dari total jumlah penduduk Indonesia. Tercatat ada 25,22 warga miskin di Indonesia. Sementara pada 2014 lalu, jumlah warga miskin berdasarkan data BPS tercatat 28,28 juta orang.

Tepat satu dekade, di 2024 jumlah warga miskin turun menjadi 25,22 juta orang. BPS juga mencatat, ada penurunan 0,33% dibandingkan angka kemiskinan pada Maret 2023. Selain itu BPS juga mencatat rata-rata jumlah penduduk miskin berkurang setidaknya 300 ribu orang per tahun.

BPS mengklaim, tingkat kemiskinan di Maret 2024 ini yang sebesar 25,22 juta orang merupakan angka kemiskinan terendah dalam satu dekade terakhir.

BACA JUGA  Efek Domino Putusan Praperadilan Pegi Setiawan

Sulitnya menekan angka kemiskinan juga diakui oleh BPS. Pasalnya faktor utama yang menjadi penyebab naiknya angka kemiskinan karena kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Seperti diketahui harga-harga kebutuhan pokok selama beberapa tahun terakhir nyaris konstan ada di harga tinggi, salah satunya harga komoditas beras.

Di sisi lain berbagai macam bantuan sosial yang nilainya fantastis hingga ratusan triliun rupiah, nyatanya tak mampu mengentaskan angka kemiskinan atau setidaknya menurunkannya di angka yang signifikan.

Jelang pelaksaan Pilpres 2024, program bantuan sosial ini pun menjadi perbincangan publik karena dianggap hanya digunakan sebagai alat politik pada masa Pemilihan Umum terutama Pemilihan Presiden 2024.

Bahkan program bantuan sosial pun menjadi salah satu materi gugatan dalam sengketa Pemilu beberapa waktu lalu.

Sejumlah pakar ekonomi menilai, kemampuan pemerintah Indonesia dalam mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air mengalami penurunan. Sebab, sejak Maret 2019, angka kemiskinan di Indonesia sebetulnya sudah di bawah dua digit, yakni di angka 9,82%.

Namun sejak saat itu hingga kini angkanya masih berkutat di kisaran 9%. Dengan kondisi tersebut, besarnya anggaran untuk bantuan sosial pun banyak dipertanyakan.

Sebab besarnya anggaran bansos nyatanya tak berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan. Program bantuan sosial yang dibuat beserta penyalurannya pun patut dipertanyakan, sebab terbukti tidak efektif menurunkan angka kemiskinan.

Alih-alih digunakan sebagai instrument menurunkan kemiskinan, Bansos terbukti jadi lahan basah korupsi. Dipastikan, setiap tahun penegak hokum kita berhasil meringkus pelaku garong bansos. Hanya sedikit kerugian negara yang berhasil diselamatkan.

Terbaru, KPK telah menahan dan masih memeriksa sejumlah pihak yang terkait koropsi bansos di Kementerian Sosial pada tahun 2020.

Pemerintahan baru Prabowo – Gibran wajib melakukan evaluasi. Bansos yang sekarang berjalan selain tidak efektif mengurangi kemiskinan, penyalurannya banyak salah sasaran. Pengawasan bansos pun harus ditingkatkan agar tidak menjadi target empuk korupsi.

Print PDF
Tags: BansosKemiskinanSBY
Previous Post

Pembentukan Satgas Mafia Impor Ilegal Rampung Minggu Ini

Next Post

Matematika Politik Pilkada. Popupalaritas vs Kredibilitas

Kasus.co.id

Kasus.co.id

KASUS.CO.ID adalah refensi informasi kasus-kasus yang terjadi di Pengadilan atau masih dalam proses penyelidikan/ penyidikan yang menjadi perhatian publik dan termasuk kategori kejahatan kerah putih (white collar crime).

Related Posts

Aduh.. Ku Tak Punya Uang Untuk Bayar Polisi
Perspektif

Aduh.. Ku Tak Punya Uang Untuk Bayar Polisi

10 Feb 2025
Matematika Politik Pilkada. Popupalaritas vs Kredibilitas
Perspektif

Matematika Politik Pilkada. Popupalaritas vs Kredibilitas

16 Jul 2024
Status Tersangka Pegi Setiawan Gugur
Perspektif

Efek Domino Putusan Praperadilan Pegi Setiawan

09 Jul 2024
Next Post
Matematika Politik Pilkada. Popupalaritas vs Kredibilitas

Matematika Politik Pilkada. Popupalaritas vs Kredibilitas

OJK Persilahkan Muhammadiyah Mendirikan Bank

OJK Persilahkan Muhammadiyah Mendirikan Bank

Kasus Kredit Fiktif Bank BUMN

Kasus Kredit Fiktif Bank BUMN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

PT Pelindo Digugat Puluhan Karyawan Setelah Lakukan PHK Sepihak

PT Pelindo Digugat Puluhan Karyawan Setelah Lakukan PHK Sepihak

4 weeks ago
Kejati Ungkap Korupsi Proyek Tol Lampung, Negara Rugi Rp 66 Miliar

Kejati Ungkap Korupsi Proyek Tol Lampung, Negara Rugi Rp 66 Miliar

4 weeks ago
Kabid DLH Tangsel, Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Rp 75,9 Miliar

Kabid DLH Tangsel, Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Rp 75,9 Miliar

4 weeks ago
Eks Ketua dan Bendahara KONI Belitung Terseret Kasus Korupsi Dana Hibah Rp 4 Miliar

Eks Ketua dan Bendahara KONI Belitung Terseret Kasus Korupsi Dana Hibah Rp 4 Miliar

4 weeks ago

Kategori

  • Agro Industri
  • Ekonomi
  • Energi & Pertambangan
  • Highlights
  • Market
  • Nasional
  • Perbankan & Keuangan
  • Perspektif
  • Siber
  • Uncategorized

Topik

Bank BJB Bareskrim Budi Arie Firli Bahuri Harun Masiku Harvey Moeis Hasto Kristiyanto Impor Impor Gula Jampidsus Joko Widodo Judi Online Judol Kasus Kasus Timah Kejagung Kejaksaan Agung Kejati Kemendag Kementan Kominfo Korupsi Korupsi Timah KPK LPEI MAKI OJK Pagar Laut Pagar Laut Tangerang pdip Pemkot Semarang Pertamina PHK Polri PT.Antam PT.RBT PT.Timah Ridwan Kamil Ronald Tannur Siber Sritex SYL Timah Tom Lembong Zulkifli Hasan

Berita Populer

Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, Eks Dirut PT Rajawali Nusindo Dipanggil KPK
Nasional

Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, Eks Dirut PT Rajawali Nusindo Dipanggil KPK

by Kasus.co.id
13 Feb 2025
0

Kasus.co.id, Jakarta - Tiga pihak dari PT Rajawali Nusindo Dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai...

Manipulasi Laporan Keuangan, Indofarma Rugikan Rp.371 Miliar

Manipulasi Laporan Keuangan, Indofarma Rugikan Rp.371 Miliar

23 Sep 2024
Korupsi X-Ray Rugikan Rp 82 Miliar, PT Rajawali Nusindo Terlbat?

Korupsi X-Ray Rugikan Rp 82 Miliar, PT Rajawali Nusindo Terlbat?

18 Feb 2025
Ahli Kritik Kejagung: Indonesia Bisa Bangkrut Jika Semua Dihitung Kerugian Negara

Ahli Kritik Kejagung: Indonesia Bisa Bangkrut Jika Semua Dihitung Kerugian Negara

03 Jan 2025
Budi Arie Kasus.co.id

Memalukan! Indonesia, Negara Penjudi Terbanyak di Dunia

09 Jun 2024
KASUS.CO.ID

Recent News

  • PT Pelindo Digugat Puluhan Karyawan Setelah Lakukan PHK Sepihak 17 Apr 2025
  • Kejati Ungkap Korupsi Proyek Tol Lampung, Negara Rugi Rp 66 Miliar 17 Apr 2025
  • Kabid DLH Tangsel, Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Rp 75,9 Miliar 17 Apr 2025

Categories

  • Agro Industri
  • Ekonomi
  • Energi & Pertambangan
  • Highlights
  • Market
  • Nasional
  • Perbankan & Keuangan
  • Perspektif
  • Siber
  • Uncategorized

© 2024 Kasus.co.id. All Rights Reserved | Support by WebNesia

No Result
View All Result
  • Home
  • About Us
  • Siber
  • Perbankan & Keuangan
  • Agro Industri
  • Energi & Pertambangan
  • Market
  • Ekonomi
  • Perspektif
  • Nasional

© 2024 Kasus.co.id. All Rights Reserved | Support by WebNesia